Contoh 2
Sunday, April 15, 2018
Monday, April 9, 2018
Gambar rangkaian pengganti saluran transmisi dan turunan persamaan tegangannya
Saluran Transmisi Panjang
Saluran Transmisi Nominal T
Saluran Transmisi Nominal Phi
Saluran Transmisi Pendek
Sunday, April 8, 2018
penyederhanaan dengan metode tabulasi dengan proteus
Dengan metode tabulasi sederhanakan fungsi
F (A,B,C,D) =
F (A,B,C,D) =

0000
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111
1000
1001
1010
1011
1100
1101
1110
1111
Monday, April 2, 2018
Karakteristik Motor DC Series
Karakteristik Motor DC Series
Motor DC jenis ini mempunyai
ciri kumparan penguat medan diseri terhadapKumparanarmatur.
Kelebihan dari Motor DC jenis ini yaitu daya output yang dihasilkan besar.
Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah besar,
sesuai dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan inputnya tidak
stabil makaflux magnet yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak stabil pula,
sehingga dayaoutput yang dihasilkan tidak stabil.Dalam motor DC seri, gulungan
medan (medan shunt) dihubungkan secaraseri dengan gulunganDinamo. Oleh karena itu, arus medan sama dengan
arusdinamo. Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah
Kecepatan dibatasi pada 5000
RPM
Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab
motor akanmempercepat tanpa
terkendali.Beberapa karakteristik motor dc series yaitu
Sebagai kumparan medan biasanya membawaArus armatur jadi Ф∞Ia diatas titik saturasi Magnetnya dan sebelum saturasi Ta ∞ Фia
atau Ta ∞ Ia 2
Perubahan di Eb untuk variasi
arus beban itu kecil.dengan bertambahnya Ia maka Ф juga naik. Jadi variasi Kecepatan berkebalikan
dengan arus armatur.
Jika kecepatan naik, torsinyakecil
1. Karakteristik Motor DC Shunt
Motor
DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt. Pada motor shunt, gulungan
medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A)
seperti diperlihatkan dalam gambar 4. Oleh karena itu total arus dalam jalur
merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.

Gambar 4. Karakteristik Motor DC Shunt.
Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):
• Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torsi tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 4) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
• Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).

Gambar 4. Karakteristik Motor DC Shunt.
Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):
• Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torsi tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 4) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
• Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).
2. kurva
karakteristik terminal motor dc seri
Motor DC daya sendiri:
motor seri. Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara
seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 5. Oleh karena
itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M. Photonics Ltd, 2002):
• Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.
• Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist (lihat Gambar 5).

Gambar 5. Karakteristik Motor DC Seri.
Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M. Photonics Ltd, 2002):
• Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.
• Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist (lihat Gambar 5).

Gambar 5. Karakteristik Motor DC Seri.
Sunday, April 1, 2018
Karnaugh Map atau K-Map adalah
suatu teknik penyederhanaan fungsi logika dengan cara pemetaan. K-Map terdiri
dari kotak-kotak yang jumlahnya terdiri dari jumlah variable dan fungsi logika
atau jumlah inputan dari rangkaian logika yang sedang kita hitung.
Rumus untuk menentukan jumlah
kotak pada K-Map adalah 2^n yang manan adalah banyaknya variabel / inputan.
|
Langkah
– langkah pemetaan K-Map secara umum :
- Menyusun aljabar Boolean terlebih
dahulu
- Menggambar rangkaian digital
- Membuat Table Kebenarannya
- Merumuskan Tabel Kebenarannya
- Lalu memasukkan rumus Tabel
Kebenaran ke K-Map (Kotak-kotak)
Penyederhanaan
Dua Variabel
Catatan : Bar = ‘
Tabel dari K-Map 2 variabel adalah
seperti dibawah in
Contoh Soal :
H = AB + A’B+AB’
Maka cara pengerjaanya seperti dibawah
ini
Bar (‘) atau aksen biasanya ditulis
kedalam angka 0 sedangkan angka 1 adalah tanpa Bar aksen.
Dan dapat dipermudah lagi menjadi
dibawah ini :
Yang dapat disederhanakan dalam
K-Map hanya 2 / kelipatan 2 dari kotak yang berdempetan dan sedangkan jika
seperti kotak diatas maka penyderhanaannya:
Karena kolom ber angka 1 dan baris
ber angka 1 memenuhi setiap garisnya, maka dapat disimpulkan kalau H = AB +
A’B+AB’ K-Map nya adalah AB/BA
Penyederhanaan
Tiga Variabel
Catatan : Bar = ‘
Tabel dari K-Map 3 variabel adalah
seperti dibawah ini
Penyederhanaan
4 variabel
Catatan : Bar = ‘
Tabel dari K-Map 4 variabel adalah
seperti dibawah ini :
Subscribe to:
Posts (Atom)