1. IF Tunggal
Bentuk : IF(logika,nilai_jika_syarat_benar,nilai_jika_syarat_salah)
- logika, diisi
nilai atau ekspresi yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunakan
operator pembanding.
- nilai_jika_syarat_benar,
diisi dengan nilai yang dihasilkan apabila logika bernilai benar (TRUE).
Untuk nilai benar bertipe teks, penulisan diapit dengan tanda petik ganda
(" "), sedangkan untuk tipe numerik tidak perlu diapit tanda
petik ganda.
- nilai_jika_syarat_salah,
diisi dengan nilai yang dihasilkan apabila logika bernilai salah (FALSE).
Contoh:
=IF(F6<78,"REMEDI","TUNTAS")
2. IF Lebih dari 2 syarat
Bentuk:IF(Logika1;nilai jika logika1 benar;IF(logika2;nilai logika2
benar, IF (…..;nilai jika semua syarat salah)))
·
Logika1,logika2,logika3….
Diisi nilai yang dapat di uji untuk menghasilkan nilai TRUE atau
FALSE
·
Nilai jika syarat1
benar, nilai jika syarat2 benar,….. Argumen berisi nilai yang akan di hasilkan
bila logika yang di uji bernilai benar, jika nilai yang di uji bernilai benar
dan argument ini di hilangkan, nilai TRUE yang akan di tampilkan.
·
Nilai jika syarat1
salah, nilai jika syarat2 salah,….. adalah argumen berisi nilai yang akan
dihasilkan bila logika di uji bernilai salah. Jika logika yang di uji bernilai
FALSE yang akan di tampilkan.
Contoh:
=IF(F6<50,"KURANG",IF(F6>=78,"TUNTAS","REMEDI"))
Referensi:
http://hizbullahfathul.blogspot.co.id/2015/04/penggunaan-if-tunggal-dan-if-ganda.html
No comments:
Post a Comment