Monday, February 16, 2015

OSI Layer Model


           Model OSI Menjadi semacam referensi atau acuan bagi siapa saja yang ingin memahami cara kerja jaringan komputer. Walaupun OSI merupakan sebuah model yang di akui dunia saat ini, namun tidak ada paksaan bagi pengembang Hardware/atau Software dan user untuk menggunakanny. Perlu di pahami Model OSI bukanlah sebuah protol. Protocol adalah sekumpulan aturan yang di gunakan pada komunikasi data.

• Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling          berkomunikasi. 
Open System Interconnection atau OSI layer 7 adalah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropatahun1977
• Sebelum ada OSI, sistem jaringan sangat tergantung kepada vendor pemasok perangkat jaringan yang berbeda-beda. 
• Model Osi layer 7 merupakan koneksi logis yang harus terjadi agar terjadi komunikasi datadalam jaringan.

Model OSI terdiri atas layer-layer atau lapisan-lapisan berjumlah 7 buah. ketujuh Layer tersebut yaitu:



1. Physical
2. Data Link
3. Network
4. Transport
5. Session
6. Presentation
7. Aplication





Beberapa Keuntungan atau alasan OSI model Di buat berlapis-lapis diantaranya :

1. Memudahkan untuk Memahami cara kerja jaringan komputer secara  menyeluruh
2. Memudahkan untuk memecahkan Trouble shooting Jaringan Komputer
3. Memungkinkan pengembang Perangkat Hardware / Software untuk membuat perangkat sesuai fungsi layer tertentu
4. Menyediakan Standar Interface bagi pengembang peraangkat melibatkan MultiVendor

            Model OSI dapat dibagi dua bagian, tiga lapisan menggambarkan komunikasi antara aplikasi host (aplikasi untuk komunikasi aplikasi), sedangkan bawah empat lapisan menentukan struktur bagaimana data ditransmisikan sampai akhir.



Application layer
HTTP, SMTP, SNMP, FTP, Telnet, SSH, NFS, RTSP, BGP etc.
Presentation layer
XDR, ASN.1, SMB, AFP etc
Session layer
TLS, SSH, RPC, NetBIOS, ASP etc.
Transport layer
TCP, UDP, RTP, SCTP etc.
Network layer
IP, IPv6, ICMP, ARP, RARP, OSPF, RIP etc.
Data link layer
Ethernet, Fast Ethernet, Frame relay, FDDI, PPP, HDLC, ATM, MAc.
Physical layer
wire, radio link, optical fiber etc.


Fungsi Layer-layer dalam OSI:

1. Application
        Menyediakan service bagi berbagai Network

2. Presentation
        Mengatur Konvensi dan translasi berbagai format data. Seperti kompresi data dan enkripsi data

3. Session
        Mengatur Sesi (Session  ) yang meliputi establishing ( memulai sesi ), maintaining  (           mempetertahankan Sesi ), dan Terminating ( mengakhiri sesi ) antar entitas yang dimiliki oleh presentation Layer

4. Transport
        Menyediakan End-to-End comunication protocol. Layer ini bertanggung jawab terhadap "keselamatan data" dan "segmentasi data".

5. Network
        Menentukan route yang dilalui oleh data. Layer ini menyediakan logical addressing ( pengalamatan logika ) dan path determination ( penentuan rute tujuan )

6. Data Link
       Menentukan Pengalamatan pisik ( Hardware address ), error notification ( Pendeteksi error ), Frane Flow Control ( kendali aliran frame ) dan topologi Network

7. Phisical,
       Menentukan masalah kelistrikan / gelombang / medan dan berbagai prosedur / fungsi yang berkaitan dengan link fisik seperti besar tegangan  / arus listrik, panjang maksimal fasa, jenis kabel dan koneksi.


Komunikasi Antar Layer

     
 Informasi mengalir dari satu layer ke layer yang lain akan mengalami "pengubahan bentuk" atau transformasi. untuk memahaminya lihat gambar diatas.

  1. Informasi berasal dari Aplication Layer. informasi kemudian melewati Layer Presentation dan Layer Session. pada tahap ini biasanya belum di lakukan transfortasi dat. Informasi yang melalui ketiga layer ini di sebut PDU ( Protocol Data Unit ) atau data saja.
  2. Setelah sampai di Layer Transport, data akan mengalami transformasi kebentuk lain yang di sebut  Segment atau segmen
  3. Segment Mengalir Melalui ke layer Network dan kemudian di ubah menjadi packet dan menambahkan alamat Jaringan padanya.
  4. Packet Mengalir ke layer Data Link dan kemudian di ubah menjadi Frame
  5. Terakhir, Farme mengalir ke Layer Phisical dan kemudian di ubah menjadi bits atau bit-bit. Pada Layer Ini, bit-bit di ubah menjadi besaran fisik, seperti arus Listrik, Gelombang Elektromagnetik dan Sebagainya.

Perangkat Network Pada OSI

1. Router
        Router bekerja pada layer 3 atau Layer Network, router bertanggung jawab mengatur pengalamatan ( addressing ) dan penentuan Rute ( routing )

2. Bridge
       Bridge bekerja pada Layer 2 atau Layer Data Link, biasanya bridge di gunakan untuk menghubungak network yang menggunakan teknologi sejenis
3. Switch
      Switch bekerja pada layer 2, switch berfungsi sebagai central atau cosentrator. Selain Switch Layer 2, sekarang sudah banyak di apakai juga Switch yang dapat beroprasi dari layer 3 sampai layer 7
4. HUB
      Hub bekerja pada layer 1, hub biasanya berperan sebai central atau cosentrator, tapi hub tidak dapat mempelajari alamat Hardware, sehingga informasi yang datang ke HUB akan di teruskan ke seluruh host. dan bisa mengakibatkan banjir broadcast.

untuk info lebih lanjut agan bisa mempelajari lewat sini gan:
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Testwiki/Introduction_to_internetworking

atau tengok di youtube, ini Video nya gan


oke gan hari ini cukup belajar OSI Layer, semoga kite-kite pade bisa mahaminnya.
tulung komentarnya ya aganers......   terimakasih, semoga bermanfaat,,,,
salam


No comments:

Post a Comment