Friday, February 20, 2015

SUBNETTING


            Oke gan Karena IPv6 Belum banyak di gunakan ( khususnya di Indonesia ), jadi ane hanya akan berbagi sedikit tentang Sebnetting IPv4 ini, monggo gan:

• Alamat IP didesain untuk digunakan secara
berkelompok (sub-jaringan/subnet).
• Subneting adalah cara untuk memisahkan dan
mendistribusikan beberapa alamat IP.
• Host/perangkat yang terletak pada subnet yang
sama dapat berkomunikasi satu sama lain
secara langsung (tanpa melibatkan
router/routing).

Subnetting
• Apabila jaringan dianalogikan sebuah jalan, apabila disepanjang
jalan cuma ada 8 rumah, ketua RT mengumumkan sesuatu dari
rumah ke rumah lewat jalan itu.
• Apabila sepanjang jalan sudah penuh rumah butuh ada gang-gang .
Butuh ada ketua RT tiap gang untuk meminimalis transportasi saat
pengumuman dan mengatur urusan RTnya sendiri

dari:
Hasil gambar untuk sebnetting bila di ibaratkan jalan  
Menjadi

Notasi Subnet 

-       Subnet ditulis dalam format 32 bit (seperti IP), atau dalam bentuk desimal (prefix Length)





-    Sebagai contoh, network 192.168.1.0 yang memiliki subnet mask 255.255.255.0 dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 192.168.1.0/24.



Network ID dan Broadcast

Dalam kelompok IP address atau satu subnet ada 2 IP

yang sifatnya khusus
– Network ID : identitas suatu kelompok IP / Subnet.
– Broadcast : alamat IP yang digunakan untuk

memanggil semua IP dalam satu kelompok.





PERHITUNGAN SUBNET



Rumus menghitung Jumlah IP address dalam subnetmask:




Contoh, IP kelas C
ip: 20.20.20.20/30,
Tentukan Range IP, IP Host , Network ID, Broadcast dan Subnet Masknya:
• Jumlah IP dalam subnet:
Gunakan Rumus 2(32-30)= 22 = 4
• Range IP
Range IP dicari berdasarkan kelipatan Jumlah IPnya (kelipatan 4):
20.20.20.0 s/d 20.20.20.3
20.20.20.4 s/d 20.20.20.7, (8-11),(12-15)…terus sampai (252-255)
IP address pada soal (20.20.20.20) ada pada range:

20.20.20.20 s/d 20.20.20.23

IP kelas C: 20.20.20.20/30,
Tentukan Range IP, IP Host , Network ID, Broadcast dan Subnet
Masknya :
• Network ID dan Boradcast:
  Dari range IP yang telah ditemukan (20.20.20.20 s/d 20.20.20.23)
  IP terkecil digunakan untuk network ID, terbesar untuk Broadcast
  Network ID 20.20.20.20, Broadcast
0.20.20.23
• IP Host  Range IP dikurangi Network ID dan broadcast
  IP host  20.20.20.21 s/d 20.20.20.22
  Jumlah IP host jumlah IP dalam subnet dikurangi dua
• Subnet mask  255.255.255.(256 – jumlah IP)
  Subnet mask  255.255.255.252

Contoh IP kelas B

IP address 12.12.12.12/22
Tentukan Range IP, IP Host , Network ID,
Broadcast dan Subnet Masknya :
• Translate prefix netmask menjadi kelas C dengan ditambah 8,
menjadi (22+8)=30
• Jumlah IP prefix /30 dalam kelas C adalah 2(32-30) = 4
• Jumlah IP dalam kelas B = 4 x 256 = 1024
Range IP Address
• Jumlah IP kelas C nya, yaitu 4, Range IP diimplementasikan pada
oktet ke 3
12.12.0.0 – 12.12.3.255, 12.12.4.0 – 12.12.7.255, 8 – 11, 12 -15,
dan seterusnya
• Range IP 12.12.12.0 s/d 12.12.15.255
• Network ID 12.12.12.0, broadcast 12.12.15.255
• Jumlah host yg dapat digunakan 12.12.12.1 – 12.12.15.254
Netmask = 255.255.(256-4).0 = 255.255.252.0


No comments:

Post a Comment